Sabtu, 26 Mei 2012

Sekilas Gerakan Pramuka

GERAKAN PRAMUKA INDONESIA (The Indonesia Scout Movement)

Sejarah Kepramukaan

Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy”.
Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa.

Penandatanganan Naskah Kerjasama Dengan Operator Seluler


Kwarnas Miliki Kode Akses Tanggap Darurat 1408 Jakarta (25/1), Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan menandatangani nota kesepakatan kerjasama kepada para operator seluler tentang penggunaan SMS (Short Message Service) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Penandatanganan naskah kerkasama ini dilaksanakan tanggal 25 Januari 2012 di kantor Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta. PARA PIHAK dengan ini setuju untuk menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama selanjutnya disebut NOKES Dengan nota kesepakatan tersebut atau disebut Nokes, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka resmi menggunakan SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) CRISIS CENTER PRAMUKA PEDULI dengan nomor kode akses 1408.
NOKES ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama antara PARA PIHAK dalam rangka meningkatkan pelayanan penerimaan informasi dari masyarakat dalam hal tanggap darurat bencana. Sedangkan tujuannya adalah terwujudnya kerja sama produktif antara PARA PIHAK dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan sebagai landasan hukum dalam pelaksanaan NOKES SMS PRAMUKA PEDULI 1408. Para pihak yang menandatangani dan menyetujui nota kesepakatan itu adalah 1. PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk, 2. PT INDOSAT,Tbk, 3. PT XL AXIATA,Tbk, 4. PT IND TELEKOMUNIKASI SELULAR, 5. PT SMARTFREN TELECOM Tbk, 6. PT BAKRIE TELECOM Tbk, 7. PT SAMPOERNA TELEKOMUNIKASI INDONESIA, 8. PT AXIS TELEKOM INDONESIA, 9. PT HUTCHINSON CP TELECOMMUNICATIONS, 10. PT SMART TELECOM
Dalam nota kesepakatan itu, para operator seluler menyediakan layanan berupa pembukaan Kode Akses 1408 kepada Kwarnas Gerakan Pramuka guna dapat diakses pengguna OPERATOR untuk mengirimkan informasi dari masyarakat kepada Kwarnas Gerakan Pramuka melalui SMS Pramuka Peduli 1408. Dari pihak Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, penandatanganan naskah kerjasama itu dilakukan oleh Waka Kwarnas Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana, Marsekal Madya TNI Eris Herryanto, M.A. Dipilihnya nomor 1408 ujar Kak Eris Herryanto adalah untuk lebih mudah diingat oleh warga masyarakat khusus warga Pramuka yang sangat tahu hajatan tahunan, Ulang Tahun Gerakan Pramuka, yaitu 14 Agustus yang diterjemahkan dan menjadi kode akses 1408 itu. Sumber: Biro Abdimas dan Humas

Pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka

JURNAL RAKERNAS (27/4) Dalam arahan Kakwarnas pada pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka (27/4) menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan nasional yang diselenggarakan pada tahun 2012 ini. Adapun kegiatan itu yang saat ini sadang dipersiapkan adalah Raimuna Nasional, Jayapura, Papua, Lomba Regu Pramuka Penggalang Tingkat Nasional (LT-V-2012) di Cibubur, Jakarta, Perkemahan Puteri Tingkat Nasional di Jambi, Perkemahan Pramuka BUNM di Prambanan, Yogyakarta, Perkemahan Santri dan Perkemahan Bakti IAIN Tingkat Nasional di Pekanbaru, Riau. Dalam arahan, Kak Azrul menambahkan bahwa banyak sekali kegiatan-kegiatan yang sedang dipersiapkan termasuk kegiatan internasional. (humas kwarnas)

Pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka

JURNAL RAKERNAS (27/4) Dalam arahan Kakwarnas pada pembukaan Rakernas Gerakan Pramuka (27/4) menyampaikan bahwa ada beberapa kegiatan nasional yang diselenggarakan pada tahun 2012 ini. Adapun kegiatan itu yang saat ini sadang dipersiapkan adalah Raimuna Nasional, Jayapura, Papua, Lomba Regu Pramuka Penggalang Tingkat Nasional (LT-V-2012) di Cibubur, Jakarta, Perkemahan Puteri Tingkat Nasional di Jambi, Perkemahan Pramuka BUNM di Prambanan, Yogyakarta, Perkemahan Santri dan Perkemahan Bakti IAIN Tingkat Nasional di Pekanbaru, Riau. Dalam arahan, Kak Azrul menambahkan bahwa banyak sekali kegiatan-kegiatan yang sedang dipersiapkan termasuk kegiatan internasional. (humas kwarnas)

Wakil Ketua Kwarnas Bid. Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana, MarsdyaTNI Eris Herryanto MA


Wakil Ketua Kwarnas Bidang Pengabdiaan Masyarakat dan Siaga Bencana, Marsdya TNI Eris Herryanto MA mengatakan bahwa Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah memiliki Krisis Senter Pramuka Peduli. Pernyataan tersebut disampaikan Kak Eris saat memaparkan Program Kerja Bidang Abdimas dan Siaga Bencana pada Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka di Cibubur, Jakarta (27/4). Di sampaing menyampaikan Program Kerja Tahun 2012, beliau juga menyampaikan rancangan Progja Bidang Abdimas dan Siaga Bencana tahun 2013.
Di depan peserta Rakernas, ia juga menyampaikan bahwa Kwartir Nasional telah melakukan kerjasama dengan BNPB. Dengan adanya kerjasama ini tentunya segala gerak langkah dalam penanggulangan bencana akan dapat berjalan baik, harapnya.

SIARAN PERS 2: Fasilitas Pelatihan Tak Layak, Pramuka Kembangkan Taman Bunga


Jakarta -- Fasilitas pendukung Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Pusdiklatnas) Gerakan Pramuka selama ini ketinggalan zaman. "Infrastrukturnya minim dan tidak layak lagi," kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH, di depan peserta Rapat Kerja Nasional di Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (27/4).
Azrul merujuk pada tiadanya Laboratorium  Micro teaching, Laboratorium Bahasa, ruang kelas yang memadai dan lainnya. MCK saja, kata dia, rusak.  Kondisi ini jelas mempengaruhi kualitas pelatihan bagi pembina dan pelatih pembina pramuka. 
Minimnya infrastruktur Pusdiklatnas ini menjadi salah satu alasan Kwartir Nasional melakukan kerja sama dengan konsorsium perusahaan swasta untuk memberdayakan Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) seluas 19 hektar. Dalam perjanjian selama 30 tahun tersebut, akan dibangun hotel, pusat perbelanjaan, balai pertemuan dan fasilitas rekreasi dengan skema  BOT (built, operation and transfer).
Konsorsium memiliki kewajiban memberikan dana setiap tahun sekali yang nilainya antara Rp 5 milar hingga Rp 25 miliar.  Mereka juga akan membangun gedung, laboratorium, ruang pertemuan dan kelas yang modern bagi "New Pusdiklatnas" di Bumi  Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Menurut Azrul  Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) yang letaknya di luar Bumi Perkemahan Cibubur merupakan unit bisnis Kwartir Nasional. Memang di area ini terdapat taman bunga, kolam renang, lapangan tenis dan tempat pertemuan serta penginapan yang disewakan. "Pemasukan dari sewa fasilitas tersebut sangat kecil," kata Azrul. Setiap tahun unit bisnis ini hanya memberi dana kurang dari Rp 1 miliar kepada Kwartir Nasional.
Azrul menjelaskan Kwartir Nasional telah menjelaskan rencana pemberdayaan Taman Rekreasi Wiladatika ini kepada Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Pemuda dan Olah Raga selaku pimpinan Majelis Pembimbing Nasional. 
Pihak Kwarnas  masih terbuka untuk mendapatkan masukan demi penyempurnaan rencana pengembangan TRW.  Bagi pihak-pihak yang ingin mendapatkan penjelasan lebih rinci dapat berhubungan dengan Tim Pengembangan TRW yang dipimpin oleh Wakil Ketua Kwarnas Bidang Usaha dan Kemitraan. Sri Hardani Hadikusumo.

Pendidikan Pramuka Era Sekarang Harus Dikawal

Slawi – 09 May 2012, Pendidikan Kepramukaan di era sekarang harus dikawal secara benar dan terarah. Salah satunya yaitu dengan menjadikan Kepramukaan menjadi kegiatan wajib disekolah, tidak menjadi ektrakurikuler pilihan bagi siswa.

Menurut Sekretaris Dinas Dikpora Kabupaten Tegal yang juga menjabat Wakil Ketua Kwarcab 11.28 Tegal, Drs H Edi Budiyanto, M.Pd, sekolah diharapkan menjadikan Kepramukaan sebagai kegiatan wajib bagi siswanya, tidak menjadi kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Pasalnya, akan ada banyak manfaat yang bisa diambil dari pendidikan Kepramukaan.

"Pramuka disekolah mestinya menjadi kegiatan wajib, tidak jadi kegiatan ekstra pilihan," katanya dihadapan Pengurus Kwarran dan Para Kepala UPTD Dikpora se Kabupaten Tegal belum lama ini

Dikatakan Edi Budiyanto, beberapa manfaat dari pendidikan Kepramukaan antara lain Pramuka berperan dalam pembentukan karakter generasi muda, membentuk watak, sifat dan kepribadian pemuda Indonesia, sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

"Oleh karenanya, Pramuka sekarang perlu dan harus kita kawal dalam mencetak kaum muda sebagai kader penerus bangsa," ujarnya.

Selain membentuk karakter, lanjut Edi Budiyanto, dalam UU No 12/2010 tentang Gerakan Pramuka dijelaskan Gerakan Pramuka mempunyai tujuan yakni sebagai sarana mencetak kader pemimpin dan penerus bangsa, serta memberikan pendidikan keterampilan hidup atau life skill, dengan tidak meninggalkan pengetahuan kognitif / intelektual.

"Pendidikan Pramuka berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap pendidikan formal," pungkasnya. (Sumber Berita: http://www.tegalkab.go.id/ Hasan)

HASILKAN UANG DI INTERNET