Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk kejadian cedera / terkilir / keseleo untuk para pembaca DokterSehat.com, semoga bisa berguna untuk penanganan nya secara tepat dan cepat:
Cedera Muskuloskeletal (Terkilir/Keseleo)
Di kalangan medis dikenal kata ‘trauma’ yang digunakan untuk mendefinisikan suatu kejadian yang disebabkan oleh benturan, api, zat kimia, dll. Sebagai contoh memar yang merupakan trauma akibat benda tumpul atau luka sayat trauma akibat benda tajam. Keseleo atau sprain juga merupakan salah satu jenis trauma yang kerap dijumpai sehari-hari.
Menurut pengertiannya, sprain adalah robekan atau regangan ligamen (jaringan ikat yang mengaitkan dua atau lebih tulang pada sebuah sendi) akibat terpelintir, jatuh, atau tekanan pada tubuh yang mengakibatkan tulang pada sendi geser hingga membuat ligamen renggang atau robek.
Sprain bisa terjadi pada seluruh anggota tubuh manusia, namun bagian yang paling sering mengalami keseleo adalah pergelangan kaki. Tercatat lebih dari 25.000 kasus sprain pada pergelangan kaki terjadi tiap harinya.
Biasanya sprain ditandai dengan bengkak, nyeri, memar, dan ketidakmampuan menggerakkan sendi. Walaupun demikian, gejalanya tergantung dengan seberapa parahnya sprain yang dialami. Pada dasarnya pengobatan sprain bertujuan untuk mengurangi nyeri dan bengkak yang terjadi. Langkah yang harus dilakukan pada tahap awal (24-48 jam) adalah prinsip RICE (rest, ice, compression, elevation), yakni:
Rest (istirahat)
Sebaiknya kurangi aktivitas saat mengalami sprain. Jangan letakkan beban pada deareh yang mengalami cedera selama 48 jam. Gunakan alat bantu penyangga tubuh dari kayu atau besi yang biasa dicebut crutch untuk mengurangi beban pada cedera.
Ice (es)
Masukkan es yang sudah hancur ke kantung plastik lalu letakkan kantung di daerah yang mengalami cedera selama maksimal 2 menit untuk menghindari cedera akibat dingin.
Compression (penekanan)
Lakukan penekanan di daerah yang mengalami cedera untuk mengurangi terjadinya pembengkakan. Perban plastik dapat digunakan untuk melakukan penekanan. Balutan dimuali dari area yang paling jauh dengan jantung ke arah jantung.
Elevation (peninggian)
Usahakan posisi daerah yang cedera lebih tinggi dari jantung. Bila edera terjadi pada perhelangan kaki maka letakkan bantal dibawahnya agar pergelangan kaki lebih tinggi dari jantung. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan.
Walaupun keseleo bisa ditangani sendiri namun beberapa kondisi tertentu membutuhkan penangan dokter, seperti:
Rasa sakit yang berlebihan bahkan sendi yang cedera tidak bisa digunakan untuk menahan beban sedikitpun.
Adanya memar dan bengkak pada sendi
Sendi tidak bisa digerakkan
Hanya mampu berjalan empat langkah tanpa rasa sakit
Terasa sendi bergeser ketika akan digerakkan.
Sendi yang cedera seperti terasa baal
Jika Anda ragu segera periksakan ke dokter untuk memastikan serius tidaknya cedera yang dialami.
Read more: http://doktersehat.com/p3k-cedera-terkilir-keseleo/#ixzz3HnX1bbJl
Cedera Muskuloskeletal (Terkilir/Keseleo)
Di kalangan medis dikenal kata ‘trauma’ yang digunakan untuk mendefinisikan suatu kejadian yang disebabkan oleh benturan, api, zat kimia, dll. Sebagai contoh memar yang merupakan trauma akibat benda tumpul atau luka sayat trauma akibat benda tajam. Keseleo atau sprain juga merupakan salah satu jenis trauma yang kerap dijumpai sehari-hari.
Menurut pengertiannya, sprain adalah robekan atau regangan ligamen (jaringan ikat yang mengaitkan dua atau lebih tulang pada sebuah sendi) akibat terpelintir, jatuh, atau tekanan pada tubuh yang mengakibatkan tulang pada sendi geser hingga membuat ligamen renggang atau robek.
Sprain bisa terjadi pada seluruh anggota tubuh manusia, namun bagian yang paling sering mengalami keseleo adalah pergelangan kaki. Tercatat lebih dari 25.000 kasus sprain pada pergelangan kaki terjadi tiap harinya.
Biasanya sprain ditandai dengan bengkak, nyeri, memar, dan ketidakmampuan menggerakkan sendi. Walaupun demikian, gejalanya tergantung dengan seberapa parahnya sprain yang dialami. Pada dasarnya pengobatan sprain bertujuan untuk mengurangi nyeri dan bengkak yang terjadi. Langkah yang harus dilakukan pada tahap awal (24-48 jam) adalah prinsip RICE (rest, ice, compression, elevation), yakni:
Rest (istirahat)
Sebaiknya kurangi aktivitas saat mengalami sprain. Jangan letakkan beban pada deareh yang mengalami cedera selama 48 jam. Gunakan alat bantu penyangga tubuh dari kayu atau besi yang biasa dicebut crutch untuk mengurangi beban pada cedera.
Ice (es)
Masukkan es yang sudah hancur ke kantung plastik lalu letakkan kantung di daerah yang mengalami cedera selama maksimal 2 menit untuk menghindari cedera akibat dingin.
Compression (penekanan)
Lakukan penekanan di daerah yang mengalami cedera untuk mengurangi terjadinya pembengkakan. Perban plastik dapat digunakan untuk melakukan penekanan. Balutan dimuali dari area yang paling jauh dengan jantung ke arah jantung.
Elevation (peninggian)
Usahakan posisi daerah yang cedera lebih tinggi dari jantung. Bila edera terjadi pada perhelangan kaki maka letakkan bantal dibawahnya agar pergelangan kaki lebih tinggi dari jantung. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi pembengkakan.
Walaupun keseleo bisa ditangani sendiri namun beberapa kondisi tertentu membutuhkan penangan dokter, seperti:
Rasa sakit yang berlebihan bahkan sendi yang cedera tidak bisa digunakan untuk menahan beban sedikitpun.
Adanya memar dan bengkak pada sendi
Sendi tidak bisa digerakkan
Hanya mampu berjalan empat langkah tanpa rasa sakit
Terasa sendi bergeser ketika akan digerakkan.
Sendi yang cedera seperti terasa baal
Jika Anda ragu segera periksakan ke dokter untuk memastikan serius tidaknya cedera yang dialami.
Read more: http://doktersehat.com/p3k-cedera-terkilir-keseleo/#ixzz3HnX1bbJl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar